Menjelang tutup tahun 2022, pasar saham akan segera memasuki musim window dressing. Pada musim ini manajer investasi akan berupaya untuk mempercantik portofolio dengan meningkatkan nilai saham agar laporan keuangan akhir tahun dari perusahaan terlihat lebih baik. Pada kondisi anomali yang terjadi setiap tahun ini, para investor dapat memanfaatkannya untuk memperoleh keuntungan karena saat window dressing akan terjadi penguatan nilai dari mayoritas emiten saham.
Meski masih dibayangi oleh beberapa
sentimen negatif, namun IHSG dirasa optimis akan naik menyentuh all times high yaitu pada angka 7.400
didukung oleh kondisi ekonomi Indonesia yang mulai pulih dan menunjukkan
pertumbuhan yang positif. Dilihat dari data history selama 10 tahun kebelakang,
IHSG memang mengalami penurunan pada bulan November namun akan kembali
mengalami penguatan pada bulan Desember. Saham-saham yang berpeluang terjadinya
window dressing adalah saham yang memiliki kapitalisasi atau market cap yang besar, seperti saham bluechip LQ45.
Indeks konsumer
non-cyclicals menjadi salah satu sektor penyumbang gerak positif dari laju
IHSG. Sederet saham pada
sektor ini terlihat masih mampu bertahan ditengah bayang-bayang dari lonjakan
inflasi dan berbagai gejolak ekonomi. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar
output hasil produksi perusahaan merupakan barang kebutuhan pokok yang akan
selalu dibeli oleh masyarakat. Berdasarkan survey konsumen Bank Indonesia pada
September 2022, proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (Average Propnsity to Consume Ratio)
meningkat menjadi 74,8%. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) September
2022 berada pada level 117,2, berdasarkan data tersebut tentunya menunjukkan
indikasi optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi.
Kondisi ICBP dalam keadaan uptrend sejak pertengahan April 2022 yang berpotensi masih akan berlanjut yang diperkuat oleh pergerakan harga saham masih berada diatas moving average 20 dan 50 yang cocok untuk melakukan investasi jangka menengah. Pada gambar terlihat ICBP memang mengalami penurunan pada nilai saham sejak beberapa hari yang lalu, hal tersebut terjadi sebagai koreksi menentukan posisi support baru untuk selanjutnya melanjutkan uptrend. Untuk mengikuti skenario optimis seperti pada gambar, kita bisa buy on support I pada range harga 9.500-9.600. Jika tidak mampu bertahan pada area support tersebut, maka disarankan untuk melakukan cutloss terlebih dahulu kemudian bisa entry pada area support II yaitu pada range harga 9.000. Apabila ICBP mampu bertahan pada area support tersebut, maka saham ini berpeluang melanjutkan bullish rally-nya menuju target di 9950.
Disclaimer: Informasi yang diberikan hanya untuk berbagi bukan ajakan
untuk membeli, tetap analisa sesuai apa yang kita pahami masing-masing.