Apa itu TAPERA? Tabungan Perumahan Rakyat, sebuah program yang didirikan oleh pemerintah Indonesia untuk membantu orang menabung untuk membeli rumah. Namanya adalah Tapera. Ketika program ini dimulai, investor mungkin lebih suka saham emiten perbankan dan properti.
Kebijakan tersebut
tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 21 Tahun 2024, yang diubah dari PP
No 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat, yang baru
saja ditandatangani Presiden Joko Widodo. Pasal 15 Ayat 1 PP menyatakan bahwa
simpanan peserta ditetapkan sebesar 3% dari gaji atau upah pekerja dan
penghasilan pekerja mandiri.
Apa saja kira kira emiten yang menarik dan mungkin berkaitan
dengan kebijakan ini? Untuk saham menarik yang berkaitan dengan kebijakan
tapera ini adalah PT Agung Podomoro Land Tbk.
(APLN). PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) adalah pemilik, pengembang, dan
pengelola real estate terkemuka yang terdiversifikasi di segmen real estate
ritel, komersial, dan perumahan dengan kepemilikan yang beragam.
Saham PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) telah berada di area support, serta berada di garis bollinger band bawah dan dapat melakukan pembelian dengan buy on weakness pada area 106-108 dengan target pertama pada area 115-119 dan target kedua pada area 122-125 dan cutloss ketika breakdown di area <103.
Selain saham di sektor properti, saham di sektor perbankan juga cukup menarik untuk dilirik, seperti saham BBTN yang memang bisnisnya berfokus pada pembiayaan perumahan dengan segmen terbesar masyarakat kelas menengah kebawah.
Saham Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) Berpotensi akan
mengalami penurunan terlebih dahulu diarea suport 1195-1210,dengan kemungkinan seperti itu maka area buy bisa di 1195-1210,
dengan target pertama pada area 1280-1300, dan target kedua pada area 1320-1340
dan cutloss ketika menembus suport
diarea <1170.