Kebijakan ARA & ARB BEI sudah kembali simetris mengingat kebijakan asimetris lalu yang diterapkan ketika masa covid 19. Auto Rejection Atas (ARA) dan Auto Rejection Bawah (ARB) adalah fitur yang diterapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk membatasi pergerakan harga saham yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dalam satu hari perdagangan.
ARA adalah batas maksimal kenaikan harga saham dalam satu hari perdagangan. ARB adalah batas maksimal penurunan harga saham dalam satu hari perdagangan, tentunya ARA dan ARB juga memiliki fungsi untuk melindungi investor dari pergerakan harga saham yang terlalu ekstrem dan untuk menjaga juga kestabilan ataupun rasionalitas harga di pasar.
Pada tanggal 4 September 2023, BEI mulai menerapkan ARA dan ARB yang simetris. Artinya, batas ARA dan ARB untuk saham dengan harga yang sama.
untuk harga saham 50-200 dikenai ara dan arb 35%
untuk harga saham 200-5000 dikenai batas ara dan arb sebesar 25%
lalu yang terakhir dengan harga saham lebih dari 5000 dikenai batasan ara dan arb sebesar 10%
Penerapan ARA dan ARB simetris merupakan langkah positif dari BEI untuk melindungi investor dan meningkatkan transparansi pasar modal. Investor perlu memahami penerapan ARA dan ARB simetris untuk berinvestasi secara lebih bijak. Seperti salah satu saham ini yang berpotensi terdampak dari adanya kebijakan ARA dan ARB Simetris
Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
Sumber : Tradingview
Terlihat saham MAPI berhasil melakukan uji coba rebound di titik support 1785, dibantu juga dengan adanya indikator MACD dan Stochastic RSI yang memperkuat terjadinya arah pembalikan tren, namun saat ini masih berada dibawah garis MA 20 sehingga bisa dapat di konfirmasi kembali apabila sudah berada di atas garis MA 20 yang akan berkemungkinan besar lagi saham MAPI akan menuju ke area resistance terdekatnya di area 1925.