Beberapa waktu
yang lalu, Tepatnya pada bulan Maret Universitas sebelas maret mengadakan
perlombaan pasar modal “Sebelas Maret Investment Championship (SMIC 2020)
yang dilaksanakan pada tanggal 3 hingga 5 Maret 2020. UNSSAF
mendelegasikan timnya “Leviosa” yang beranggotakan Hery Kharisma Fitri (Manajemen 2017) dan Latifah Putri Hening Hati (Manajemen 2017). Mereka berhasil lolos dari tahap trading dan dilanjutkan ke tahap final bersama 13 orang finalis yang dilaksanakan langsung di Universitas Sebelas Maret.
Di stage final
mereka harus membuat paper analytic dan Lombanya juga terdiverfikasi ada
4rangkaian. Post test, study case, fast challenge, dan presentasi. Dan ditutup
dengan awarding para pemenang. Sebelum melakukan perlombaan, para finalis
diajak untuk mengikuti field trip sekitar solo, tujuannya adalah agar
merelaksasi dan mencairkan fikiran para finalis.
Dari perlombaan
tersebut UNSSAF yang didelegasikan “Leviosa” Hery Kharisma Fitri (Manajemen 2017) dan Latifah Putri Hening Hati (Manajemen 2017) dan berhasil meraih Juara Pertama. Disini kami mencoba mewawancarai pemenang dari kompetisi ini
nih..
Terus seperti apasih tanggapan mereka berdua?
“Ditanya perasaan tentu ya senang dan
bangga. Ini prestasi pertamaku ditahun 2020. Target tercapai dan janji sama
diriku sendiri udah ditepati buat dapet achievement” ujar Keft sapaan akrab
dari Hery Kharisma, terus seperti apa sih strategi yang digunakan
sampai bisa menjadi juara pertama “Ga ada strategi khusus si, intinya berusaha
dan diiringi doa. Untuk lomba ini sama kaya sebelum-sebelumnya, gaspolin ditradingnya
biar masuk finalis. Peka sama pasar dan sering update berita-berita. Terus harus
punya target minimal gain dan meminimalisir resiko biar lolos finalis. Begitu lolos
14besar baru belajar teori-teori yg berkaitan dengan pasar modal, buat paper,
latihan presentasi dkk. Lombanya juga terdiverfikasi ada 4 rangkaian. Post test,
study case, fast challenge, dan presentasi. Nah dibutuhkan kecepatan dan
ketepatan juga dalam menjalani lomba ini. Sisanya tinggal ikhtiar aja” ujar Keft.
Sedangkan tanggapan dari Latifah sendiri “Strategi yang pertama pahami sistem penilaiannya. Karena di SMIC
lumayan banyak sub-penilaiannya, jadi dimaksimalin pembagiannya antara aku
& Keft, jadi kerjasamanya harus jalan. Kemarin karena aku lebih PD ngerjain
soal perhitungan, aku lebih mendalami tentang perhitungan, Keft materi seputar
pasmod. Lebih mendalami disini maksudnya tetep belajar semua materi, tapi lebih
spesifik di perhitungan gitu. Jadi tuh ada spesialisasinya. Kedua, ketika
presentasi di awal bikin juri tertarik sama kita, entah pakai narasi, jargon,
atau sebagainya. Gitu” ujar Latifah
“Testimoni lombanya menurutku ini challenging banget karena pesaingnya lumayan
berat dan dari kampus-kampus ternama. Stage lombanya cukup banyak rangkaiannya. Jadi
harus punya persiapan ekstra” lanjut Latifah ketika ditanya tentang testimoni
lombanya.
Mereka juga berpesan untuk para UNSSAF
GREAT dan Teman Teman UNSSAF lainya untuk jangan takut untuk mencoba, carilah
pengalaman sebanyak-banyaknya karena akan mengajarkan kalian arti berproses dan
juga jangan lupa untuk berdoa.
Semoga ini bisa memotivasi kalian yaa
CIAO