Semarang – Unssaf yang memang dikenal sebagai salah satu kelompok
studi pasar modal yang cukup aktif mengadakan event terkait pasar modal,
kembali menyelenggarakan sebuah acara yang cukup menarik, yaitu Firm And Great
General Discussion. FGGD ini merupakan modifikasi dari
acara General Discussion yang pada periode sebelumnya telah sukses dilaksanakan
dalam lingkup kota Semarang. Salah satu perbedaan GD dan FGGD ini terletak pada
panelis dan cakupannya. Dengan mengundang panelis di lingkup Jawa Tengah,
Unssaf mejadi pelopor kegiatan diskusi panel di antara kelompok studi pasar
modal lainnya, Diselenggarakannya event ini sebagai pengganti program kerja tahunan
dari Department Event yakni seminar nasional.
FGGD atau Firm and Great General Discussion merupakan event
yang terdiri dari 2 sesi yang dikemas dalam satu acara yakni mini talkshow dan
diskusi seputar isu ekonomi dan pasar modal. Mini talkshow merupakan sesi pertama
dalam event FGGD
yang mengangkat tema “Financial Planning For Financial Freedom” dengan Bapak Shandi Setya Sejati sebagai pembicara tunggal dari PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia. Mini talkshow ini memberikan kiat-kiat perencanaan keuangan untuk masa tua yang sejahtera juga investasi di dalam saham, obligasi, dan juga reksadana.
yang mengangkat tema “Financial Planning For Financial Freedom” dengan Bapak Shandi Setya Sejati sebagai pembicara tunggal dari PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia. Mini talkshow ini memberikan kiat-kiat perencanaan keuangan untuk masa tua yang sejahtera juga investasi di dalam saham, obligasi, dan juga reksadana.
Sesi selanjutnya dari FGGD disusul dengan diskusi yang merupakan
sesi yang paling ditunggu dan menjadi icon dari FGGD. Diskusi ini
dilakukan oleh para panelis dari anggota bursa dan KSPM se-Jawa Tengah yang
dibagi menjadi kelompok pro dan kontra.
Konsep diskusi dalam FGGD ini seperti dalam acara ILC (Indonesia
Lawak Club). Panelis-panelis yang mengisi meja bundar layaknya dalam acara ILC seperti
Valbury, Kresna Securitas, dan juga Phintraco Securitas dari anggota bursa
se-Jawa Tengah. Selain itu, ada juga dari KSPM se-Jawa Tengah, seperti KSPM
Unssaf, CMC Polines, KSPM UDINUS, KSPM UNDIP, KSI UNIKA, KSPM UNIKAL, KSPM UIN
WALISONGO, KSPM Terang Bangsa, IC UNS, KSPM UNISBANK, KSPM IAIN Surakarta, IC
UKSW, dan juga SESC UNWAHAS.
Diskusi menjadi semakin memanas dengan adanya argumen-argumen
yang dilontarkan oleh para panelis yang memenuhi 8 meja bundar. Diskusi FGGD
ini mengangkat tema yang sangat menarik yakni “Akankah IHSG dapat menembus
angka Rp. 6.000,- di tahun 2017?”
FGGD ini menjadi lebih menarik dengan diikuti oleh sekitar 200
peserta dari berbagai universitas yang sebagian besar berasal dari kota Semarang,
mulai dari UNNES, UNDIP, UNISBANK, UIN WALISONGO, dan masih banyak lagi.
Banyaknya peserta yang interaktif dan antusias membuat acara FGGD menjadi lebih
hidup.
Event akbar yang diketuai oleh Alethea Candra Sari berlangsung dengan
meriah dan menggelegar. Berlangsungnya event FGGD ini telah mengguncang ruang
Borobudur Gedung Prof. Dr. Retno Sriningsih Satmoko pada Sabtu, 6 Mei 2017.
Kesuksesan event FGGD telah membuat bangga nama Unssaf baik
di intern UNNES maupun di eksternnya. Semua panitia terlihat begitu bahagia
karena kerja kerasnya dalam mempersiapkan acara yang luar biasa ini telah
terbayarkan.